Wireless LAN
Wireless adalah jika dari arti
katanya dapat diartikan “tanpa kabel”, yaitu melakukan suatu hubungan
telekomunikasi menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai pengganti media
kabel. Saat ini teknologi wireless sudah berkembang pesat, buktinya dapat
dilihat dapat dilihat dengan semakin banyaknya yang menggunakan telepon
sellular, selain itu berkembang juga teknologi wireless yang dipakai untuk
mengakses internet.
Fungsi lengkap dari jaringan dan teknologi wireless
Wireless mampu menjangkau lebih luas area.
Kamu bisa meminimalisir biaya pemasangan
karena jaringan yang akan dipasang tidak memerlukan kabel terlalu banyak alias
tanpa kabel.
Fitur wireless acces point (WAP) berfungsi
sebagai pengatur lalu lintas data.
Selain sebagai pengatur lalu lintas data,
WAP juga berfungsi untuk menghubungkan jaringan lokal dengan wireless.
Jaringan wireless juga berfungsi sebagai
pengatur acces point agar tugasnya sebagai DCHP server berjalan lancar.
Jaringan wireless bisa diperkuat dengan
beberapa peralatan khusus seperti booster.
Pins sebagai user memiliki ruang gerak tak
terbatas saat menggunakan WiFi sebab jarak jangkauannya yang lebih luas dan
fleksibel.
Selain biaya pemasangan yang murah, proses
pemasangannya pun lebih mudah.
Pins bisa memasang jaringan ini di indoor
maupun outdoor.
Berikut ini kelebihan & kekurangan wireless
Kelebihan Wireless, sebagai mana di bawah
ini :
1. Pembagunan
jaringan yang cepat.
2. Mudah
dan murah untuk direlokasi.
3. Biaya
pemeliharaannya murah.
4. Infrastruktur
berdimensi kecil.
5. Mudah
untuk dikembangkan.
6. Sumber-sumber
file bisa pindahkan dengan mudah tanpa menggunakan media kabel.
7. Mudah sekali untuk di-setup, dan juga handal sehingga cocok untuk pemakaian di kantor maupun di rumah.
Kekurangan wireless, dimana ada kelebihan tentunya pasti ada kekurangannya, antara lain :
1. Keamanan
atau kerahasiaan data data rentan.
2. Interferensi
gelombang radio.
3. Delay
(kelambatan) yang besar.
4. Biaya
peralatan rata-rata mahal.
5. Produk
dari produsen yang berbeda-beda kadang tidak kompatibel/cocok.
6. Kualitas
sinyalnya dipengaruhi oleh keadaan udara maupun cuaca, artinya kualitas dari
koneksinya saat cuaca bagus akan berbeda, saat kualitas koneksi cuaca buruk
(kalau dipakai diluar gedung/ruangan) dan dipengaruhi juga oleh batas-batas
dinding gedung atau ruangan.
7. Mahal
dalam investasinya, kalau dibanding dengan menggunakan media kabel.
8. Kemungkinan
penyadapan koneksinya lebih besar terjadi, jika dibandingkan dengan menggunakan
media kabel.
Perinsip kerja wireless
Cara kerja wireless ini disebabkan karena komputer mempunyaii built transreceiver seperti wakly-talky. Transreceiver yang disebut dengan adapter wireless. Adaptor wireless melakukan sejumlah pekerjaan. Yang pertama, mendeteksi apakah terdapat jaringan wireless disekitar komputer melalui radio dan juga tuning menghubungkan penerima untuk mendeteksi setiap ada sinyal yang masuk. Setelah ada sinyal terdeteksi, untuk menghubungkannya yaitu melalui sign dan otentikasi pengguna. Apapun data yang dikirimkan dari komputer atau melalui laptop/notebook diubah melalui adaptor wireless, dari bentuk digital (0s & 1s) menjadi sinyal radio (bentuk analog).
Pengertian wireless
Konversi sinyal data digital kebentuk analog disebut dengan “modulasi”. Sinyal data digital ditumpangkan ke gelombang radio analog. Beberapa prinsip kerja wireless yang berbeda untuk melakukan hal ini, sehingga bagian data digital akan lebih banyak dapat dibawa oleh gelombang radio analog. Teknik yang dipakai untuk modulasi menentukan kecepatan dari transfer data jaringan wireless. Lalu sinyal radio yang disalurkan biasanya mempunyai frekuensi lebih dari 2,4 GHz diterima oleh sebuah router wireless ataupun sebuah wireless adapter.
Sebuah router witeless yaitu suatu stasiun penerima dari jaringan wireless. Hal tersebut direkonversi dari sinyal data radio ke dalam bentuk sinyal digital, oleh sinyal “demodulating” dan mengirimkannya melalui koneksi kabel Ethernet ke jalur super informasi yang disebut dengan internet.
Cara kerja dari wireless selanjutnya adalah proses sebaliknya saat menerima informasi pada komputer melalui jaringan wireless. Kali ini router menerima data digtal dari internet dan juga memodulasi kedalam bentuk analog. Lalu kemudian antena adapter wireless menerima sinyal analog dimodulasi dan demodulates kembali kedalam bentuk digital lalu ditransfer kedalam komputer.
Sebuah teknologi yang membuat semua ini terjadi karena adanya jaringan wireless, link yang penting dalam jaringan wireless adalah router dan adapter wireless/Wi-Fi. Pada saat ini, kebanyakan laptop maupun komputer sudah dilengkapi dengan hardware dan juga software wireless/WiFi. Jaringan Hotspot wireless daerah di sekitar router wireless yang mempunyai kekuatan sinyal yang tinggi. Tentu saja cara kerja wireless melakukan transfer data yang lebih cepat di jaringan wireless ini.
Wired Network
Wired Network merupakan media transmisi yang menggunakan kabel. Media transmisi ini memiliki keterbatasan jangkauan dan banyak memakai tempat untuk jaringan kabel. Akan tetapi media transmisi ini memiliki kemampuan transfer data yang cepat, tingkat keamanan yang tinggi dan biasanya digunakan dalam area lokal, misalnya dalam satu gedung atau antar gedung. Kabel yang sering digunakan sebagai media transmisi antara lain: twisted pair, coaxial, fiber optic, dan sebagainya
Kelebihan dan kekurangan Wired
Wired mempunyai beberapa kelebihan, antara lain:
1. Memiliki
kecepatan pengiriman yang lebih tinggi
2. Jaringannya
lebih stabil
3. Lebih
compatible dengan berbagai alat elektronik
4. Memiliki ketahanan terhadap petir (lebih stabil bila dibangkan wireless
Sementara itu, wired juga punya beberapa
kekurangan, di antaranya:
1. Memiliki
instalasi yang cukup rumit
2. Karena bersifat lokal, maka Wired tidak dapat diaplikasikan dengan komunikasi antar daerah ataupun luar kota
Pengertian Wireless LAN
Wireless LAN adalah jaringan yang memungkinkan perangkat untuk terhubung dan berkomunikasi secara nirkabel. Berbeda dengan LAN yang menggunakan kabel secara tradisonal, di mana biasanya perangkat berkomunikasi melalui kabel Ethernet, sementara perangkat pada Wireless LAN mengakses jaringan dengan WIFI
Wireless LAN adalah ekstensi ke jaringan kabel saat ini atau alternatifnya. Wireless LAN memiliki kecepatan transfer data mulai dari 1 hingga 54 Mbps, dengan beberapa perusahaan menawarkan solusi 108Mbps. Sinyal Wireless LAN dapat disiarkan untuk mencakup area dengan ukuran mulai dari kantor kecil hingga kampus besar. Paling umum, jalur akses Wireless LAN menyediakan akses dalam radius 65 hingga 300 kaki. Perlu dicatat bahwa IEEE 802.11 adalah standar yang menjadi dasar sebagian besar LAN nirkabel modern.
Karena perangkat nirkabel semakin populer, begitu pula Wireless LAN. Router nirkabel berfungsi sebagai stasiun pangkalan, yang menyediakan koneksi nirkabel ke perangkat apa pun yang mendukung Wi-Fi dalam jangkauan sinyal nirkabel router. Perangkat ini termasuk laptop, smartphone, perangkat nirkabel, televisi, maupun smart house lainnya. Router nirkabel sering menyambungkan ke modem kabel atau perangkat lain yang terhubung ke internet untuk menyediakan akses internet ke perangkat yang terhubung.
IEEE (Institute of Electrical and Electronic Engineers) merupakan sebuah badan yang mengatur yang mengatur standarisasi dalam bidang teknologi informasi. Seperti data yang saya ambil dari Wikipedia, Dalam IEEE ada code tertentu untuk standarisasi dalam teknologi komunikasi:
1. 802.1:
LAN/MAN Management and Media Access Control Bridges
2. 802.2:
Logical Link Control (LLC)
3. 802.3:
CSMA/CD (Standar untuk Ehernet Coaxial atau UTP)
4. 802.4:
Token Bus
5. 802.5:
Token Ring (bisa menggunakan kabel STP)
6. 802.6:
Distributed Queue Dual Bus (DQDB) MAN
7. 802.7:
Broadband LAN
8. 802.8:
Fiber Optic LAN & MAN (Standar FDDI)
9. 802.9:
Integrated Services LAN Interface (standar ISDN)
10. 802.10:
LAN/MAN Security (untuk VPN)
11. 802.11:
Wireless LAN (Wi-Fi)
12. 802.12:
Demand Priority Access Method
13. 802.15:
Wireless PAN (Personal Area Network) > IrDA dan Bluetooth
14. 802.16: Broadband Wireless Access (standar untuk WiMAX)
Dalam membangun jaringan wireless, salah satu hal paling dasar dan harus dipahami adalah menguasai spesifikasi dari peralatan Wifi yang hendak digunakan. Biasanya pada daftar spesifikasi dari peralatan wireless wifi akan tercantum kode IEEE 802.11 a/b/g/n/ac. Kelima kode huruf di belakang kode IEEE 802.11 tersebut menandakan spesifikasi yang berbeda-beda. Dan yang merupakan teknologi paling baru adalah IEEE 802.11 ac.
IEEE 802.11 a/b/g/n/ac menyatakan generasi teknologi Wifi
Teknologi wireless wifi terus dikembangkan hingga sekarang. Kelima kode 802.11 menandakan bahwa teknologi wireless wifi ini sudah sampai pada generasi yang kelima. Berikut adalah urutan generasi teknologi wifi berdasarkan kode IEEE.
IEEE 802.11b
IEEE 802.11g
IEEE 802.11a
IEEE 802.11n
IEEE 802.11ac
Jika pada daftar spesifikasi perangkat wireless Anda tertera kode IEEE 802.11ac, maka Anda sedang dihadapkan perangkat wireless wifi dengan generasi terbaru. Sedangkan untuk kode IEEE 802.11 b/g itu berarti teknologi wifi yang digunakan pada perangkat wireless adalah yang pertama dan kedua. Meski menjadi yang terlama, namun masih saja banyak yang menggunakan perangkat wireless dengan kode tersebut. Nah yang menduduki urutan ketiga dan keempat adalah IEEE 802.11a dan IEEE 802.11n.
IEEE 802.11 a/b/g/n/ac menyatakan data rate sebuah wifi
Data rate sesungguhnya bukanlah kecepatan yang nyata, yang akan kita peroleh ketika kita melakukan transfer suatu data melalui media komunikasi. Tetapi data rate menggambarkan kemampuan sebuah media komunikasi untuk mengirimkan data melalu jalur komunikasi. Data rate ini sifatnya lebih haya teori saja. Dan pada kenyataannya, kemampuan transfer data dari sebuah perangkat telekomunikasi tidak pernah mencapai titik data rate yang tercantum, atau bia dibilang selalu lebih rendah.
Kode IEEE 802.11a/b/g/n/ac yang tertera pada spek wireless wifi juga menyatakan data rate yang berbeda-beda. Berikut adalah daftar data rate yang dimiliki oleh masing-masing kode IEEE 802.11:
1. IEEE
802.11b memiliki data rate sebesar 11 Mbps
2. IEEE
802.11g memiliki data rate sebesar 54 Mbps
3. IEEE
802.11a memiliki data rate sebesar 54 Mbps
4. IEEE
802.11n besar data ratenya lebih dari 100 Mbps sampai 500 Mbps
5. IEEE
802.11ac memiliki data rate yang mencapai 1300 Mbps atau 1,3 Gbps
6. IEEE 802.11 a/b/g/n/ac menyatakan Frekuensi
Informasi penting lainnya terkait kode IEEE 802.11 pada perangkat wireless adalah frekuensi yang digunakan pada perangkat wireless itu sendiri. Ya, kode IEEE 802.11a/b/g/n/ac juga menunjukan frekuensi yang digunakan pada perangkat wireless wifi. Berikut adalah daftar frekuensi berdasarkan kode IEEE 802.11:
1. IEEE
802.11 b maka Frekuensi yang digunakan adalah 2,4 GHz
2. IEEE
802.11 g maka Frekuensi yang digunakan adalah 2,4 GHz
3. IEEE
802.11 a maka Frekuensi yang digunakan adalah 5 GHz
4. IEEE
802.11 n maka Frekuensi yang digunakan adalah 2,4 GHz dan 5 GHz
5. IEEE 802.11 ac maka Frekuensi yang digunakan adalah 5 GHz
Jadi, kode IEEE
802.11a/b/g/n/ac lebih mengacu pada spesifikasi yang digunakan pada sebuah
perangkat wireless wifi. Dengan memahami kode IEEE 802.11 yang tertera pada
spesifikasi perangkat wireless wifi, kita bisa tahu generasi, data rate, hingga
frekuensi yang digunakan pada perangkat tersebut.
Referensi:
http://blog.unnes.ac.id/srirahayu/2016/04/08/pengertian-wireless-dan-cara-kerjanya-lebih-lengkap/
https://www.pinhome.id/kamus-istilah-properti/wireless/
https://markey.id/blog/technology/wireless-lan-adalah
https://gmedia.net.id/info/news/detail/575/WIRED-NETWORK-VS-WIRELESS-NETWORK
Komentar
Posting Komentar