Perkembangan Processor Intel Sampai Dengan Sekarang
Perkembangan Processor Intel Sampai Dengan Sekarang
Perkembangan
processor dimulai sejak diciptakannya dioda tabung oleh seorang ilmuwan Inggris
Sir John Ambrose Fleming pada tahun 1904. Kemudian dikembangkan lagi oleh
ilmuwan-ilmuwan lain. Namun pada tahun 1960-an ditemukan komponen semikonduktor
(transistor) yang menggeser kedudukan dioda tabung saat itu.
Pada
tahun 1968 Gordon Moore, Robert Noyce dan Andy Grove menemukan Intel Corp.
untuk menjalankan bisnis “INTegrated ELectronics” yang semula bernama M&N
Electronics yang merupakan singkatan dari Moore dan Noyce Produk pertama dari
Intel adalah chip Static Random Acces Memory (SRAM) 3101 Schottky bipolar 64
bit pada akhir 1969-an.
Pertama kali processor dikenalkan pada tahun 1971 oleh Intel Company, yaitu intel 4040 4-bit yang didesain oleh Federico Faggin. Sebuah chip yang memiliki ukuran lebar seperdelapan inchi dan panjang seperenambelas inchi, terdiri dari 2.300 MOS (metal oxide semiconductor) transistors. Kemudian pada tahun 1972 processor jenis ini dikembangkan lagi menjadi intel 8080 8-bit dengan menggunakan 4.500 transistor dengan kinerja 10 kali lipat. Pada tahun 1978 diperkenalkan processor 16-bit intel 8086 dengan transistor sebanyak 29.000 buah. Yang kemudian berkembang menjadi intel 8087, 8088 dengan 8-bit bus.
Pada
tahun 1982 Intel kembali memperkenalkan processor 16-bit 80286 dengan menggunakan 134.000 transistor yang tentunya akan jauh lebih cepat dari seri
terdahulunya dengan kecepatan 12,5 MHz. Dan sebuah terobosan baru dari Intel
adalah diciptakannya processor 32-bit dengan 275.000 transistor dengan seri
intel 80386 dengan kecepatan 20 MHz. Dan kemudian seri 80486 dengan 1,2 juta
transistor di dalamnya pada tahun 1989 dengan kecepatan 25 MHz.
Intel Pentium 1 |
Lanjut masuk ke processor Intel Pentium series pada tahun 1993, Intel® Pentium® Processor yang lebih dikenal dengan Pentium I dengan lebih dari 3 juta transistor.
Chip ini menyimpan sebuah bug.
Dengan kecepatan 60, 66, 75, 90 dan 100 MHz. Intel merubah nama processor yang pada mulanya angka menjadi Pentium, karena mereka berpendapat bahwa angka tidak bisa dijadikan paten.
| Intel Pentium Pro |
Kemudian
Pentium Pro launching pertamanya pada tahun 1995 dengan kecepatan 150, 166, dan
180MHz yang dirilis secara bersamaan. Processor ini memiliki 5,5 juta
transistor, 2.400 kali lebih banyak bila dibanding mikroprosesor pertama 4004,
dan mampu menjalankan perintah 70.000 kali instruksi
| Intel Pentium II |
Tahun
1997, Intel meluncurkan Pentium II dengan cache memori tidak berada dengan inti
processor seperti Pentium, namun berada di luar inti processor yang berfungsi
untuk meningkatkan kecepatan dari procesor tersebut dengan kecepatan 233, 266,
dan 300 MHz. Tapi sebelum Pentium II dirilis, Intel menghadirkan Pentium MMX
dengan kecepatan 166 dan 200MHz, yang dikhusukan untuk game dan multimedia.
Pentium MMX dengan kecepatan 233 MHz dirilis setelah munculnya Pentium II.
| Intel Pentium Celeron |
Seiring
diperkenalkannya processor seri Pentium II, Intel juga memperkenalkan processor
Celeron pada tahun 1998 yang merupakan versi generik Pentium II dengan komponen
L2 cache dihilangkan. Intel Celeron memiliki kecepatan sebesar 266 hingga 500
MHz. Pada tahun 2000, Intel merilis Pentium III yang kecepatannya berkisar
antara 450 hingga 600MHz.
Di
tahun yang sama, Pentium IV diluncurkan dengan kecepatan terendah 1,3GHz dengan
42 juta transistor di dalamnya. Antara tahun 2001 dan 2002, kecepatan prosesor
telah mencapai di atas 2,0GHz. Pada akhir 2002, Intel merilis prosesor dengan
kecepatan 3,06GHz. Dan di tahun-tahun berikutnya, perkembangan prosesor tetap
berlanjut dengan ditambahkannya fasilitas Hyper Threading yang bisa memacu
kecepatan prosesor dua kali lebih cepat dibandingkan teknologi sebelumnya
karena satu processor dianggap 2 processor oleh OS.
| Intel Pentium 4 |
Kelahiran
Intel Pentium 4 Processor terjadi pada tahun 2000. Dengan clock 4 kali lebih
besar dari Pentium III, Pentium 4 lahir dengan clock hingga 3.8 GHz. Processor
ini mampu melaksanakan perintah jauh lebih banyak pada proses yang sama. Varian
lain dari Pentium 4 ini adalah Pentium 4 Hyperthreading.
Processor
Pentium IV merupakan produk Intel yang kecepatan prosesnya mampu menembus
kecepatan hingga 3.06 GHz. Pertama kali keluar processor ini berkecepatan
1.5GHz dengan formafactor pin 423, setelah itu intel merubah formfactor
processor Intel Pentium 4 menjadi pin 478 yang dimulai dari processor Intel
Pentium 4 berkecepatan 1.3 GHz sampai yang terbaru yang saat ini mampu menembus
kecepatannya hingga 3.4 GHz.
| Intel Pentium Dual-Core |
Pada
tahun 2005 Intel menjual produk Dual-Core pertamanya. Dari namanya kita dapat
ambil kesimpulan bahwa procesor jenis ini bekerja dengan dua inti processor di
dalam satu processor. Setiap inti ini kecepatannya sama dengan processor
sebelumnya, akan tetapi semua proses hitungan dibagi kepada dua inti tersebut,
sehingga proses hitungan jadi lebih cepat. sebuah processor yang ditujukan
untuk pasar pengguna komputer yang menginginkan sesuatu yang lebih dari
komputernya, processor ini menggunakan konfigurasi 3.73GHz frequency, 1.066GHz
FSB, EM64T, 2MB L2 cache, dan HyperThreading.
| Intel Dual Core 2 Quad |
Pada
tahun 2006 Penggunaan dan pemasaran generasi DualCore belum habis, setahun
kemudian diluncurkan Core2Duo yang mengintegrasikan hampir 300 juta transistor
dengan 2 buah core yang bekerja dalam 1 processor mampu bekerja hingga 3.3 GHz.
Masih di tahun yang sama Intel Core 2 Quad Q6600 muncul Processor untuk type
desktop dan digunakan pada orang yang ingin kekuatan lebih dari komputer yang
ia miliki memiliki 2 buah core dengan konfigurasi 2.4GHz dengan 8MB L2 cache
(sampai dengan 4MB yang dapat diakses tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan
thermal design power ( TDP ).
Untuk
server ditahun yang sama Intel Quad-core Xeon X3210/X3220 diproduksi. Processor
yang digunakan untuk tipe server dan memiliki 2 buah core dengan masing-masing
memiliki konfigurasi 2.13 dan 2.4GHz, berturut-turut , dengan 8MB L2 cache (
dapat mencapai 4MB yang diakses untuk tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan
thermal design power (TDP).
Processor
generasi ke 8 adalah Core 2 Duo yang di luncurkan pada juli 2007. Processor ini
memakai microprocessor dengan arsitektur x86. Arsitektur tersebut oleh Intel
dinamakan dengan Intel Core Microarchitecture, di mana arsitektur tersebut
menggantikan arsitektur lama dari Intel yang disebut dengan NetBurst sejak
tahun 2000 yang lalu. Penggunaan Core 2 ini juga menandai era processor Intel
yang baru, di mana brand Intel Pentium yang sudah digunakan sejak tahun 1993
diganti menjadi Intel Core.
Pada
desain kali ini Core 2 sangat berbeda dengan NetBurst. Pada NetBurst yang
diaplikasikan dalam Pentium 4 dan Pentium D, Intel lebih mengedepankan clock
speed yang sangat tinggi. Sedangkan pada arsitektur Core 2 yang baru tersebut,
Intel lebih menekankan peningkatan dari fitur-fitur dari CPU tersebut, seperti
cache size dan jumlah dari core yang ada dalam processor Core 2. Pihak Intel
mengklaim, konsumsi daya dari arsitektur yang baru tersebut hanya memerlukan
sangat sedikit daya jika dibandingkan dengan jajaran processor Pentium
sebelumnya.
Processor
Intel Core 2 mempunyai fitur antara lain EM64T, Virtualization Technology,
Execute Disable Bit, dan SSE4. Sedangkan, teknologi terbaru yang diusung adalah
LaGrande Technology, Enhanced SpeedStep Technology, dan Intel Active Management
Technology (iAMT2).
Intel
Core dibedakan menjadi 3 kelas berdasarkan target pasar yang dituju, tiga level
tersebut adalah:
Core i3 untuk Entri Level
Ia
hanya memiliki 2 inti namun telah menggandeng teknologi Hyperthreading yang
mampu menyediakan 4 thread. 4 Thread ini memungkinkan beberapa program mampu
dijalankan secara bersamaan melalui keempat jalur thread tersebut.
Selain itu Core i3 juga memiliki cache 3M
dan tanpa turbo boorst.
Core i5 untuk Level Menengah
Berbeda
dengan core i3, Core i5 telah dibekali teknologi turbo boost.
Turbo boost
merupakan teknologi yang membuat processor mampu mempertahankan kecepatannya
sekaligus menekan tingkat panas yang bisa dihasilkan karena pemakaian yang
over. Kondisi ini biasa terjadi saat komputer digunakan untuk bermain game yang
berat.
Core
i5 juga dibekali Hyper-Threading. Hypertreading adalah teknologi yang dapat
meningkatkan kinerja komputer saat digunakan untuk pekerjaan multitasking.
Dengan
dua teknologi unggulan tersebut membuat Core i5 dapat digunakan untuk
mengerjakan program rendering 3D atau program lain seperti video/audio dan CAD.
Core i7 untuk Level Atas
Sebelumnya
nama i7 diambil dari identifier i7 dan merupakan teknologi terbaru Intel pada
tahun 2008 silam.
Kelebihan
dari seri ini adalah:
·
mampu meningkatkan kinerja komputer,
·
membuat komputer makin hemat energi,
·
serta menghasilkan kualitas tampilan
gambar yang jauh lebih baik, terutama saat memutar video definisi tinggi.
Core
i7 ini dibagi lagi menjadi 2 tipe yaitu:
1. Tipe
standar 2 inti: mampu menyediakan 4 thread, Cache 4M.
2. Tipe
tinggi 4 inti: mampu menyediakan 8 thread, cache 6 MB – 8 MB.
Kedua
tipe diatas masing-masing telah dibekali teknologi turboboost dan
hyperthreading.
| Intel Core i9 |
Core i9 merupakan seri terbaru dari
Intel. Seri ini merupakan jawaban dari rilisnya processor AMD Ryzen yang telah
mengalahkan 3 seri core sebelumnya.
Core i9 memiliki nilai clockspeed antara
3,6 sampai 3,7 GHz. Ia juga dilengkapi dengan Turbo boost dan L3 Cache dan
arsitektur 64 bit. Processor seri ini cocok untuk para video editor dan gamers
kelas berat.
Nah, pembuatan processor di atas tidaklah
dibuat dalam satu kali saja, namun terus berkembang sejak 2008. Itulah mengapa
untuk membedakannya muncul istilah generasi pertama, kedua dst.
Semakin tinggi generasi berati performanya
juga semakin bagus. Jika kamu penasaran, silahkan baca artikel berjudul
Perbedaan dan penjelasan generasi Processor Intel
Cannon
Lake yang menjadi generasi kesepuluh Intel, menawarkan performa yang super
cepat. Generasi yang diproduksi pada 2018 ini mempunyai teknologi 10 Nanometer
yang semuanya anyar.
Komentar
Posting Komentar